Puisi Modern
Puisi adalah seni. Dan tentang puisi modern, saya punya 3(tiga) kalimat pendek untuk menggambarkannya. Kalimat itu adalah;
Puisi itu indah,
Puisi itu bebas, dan
Puisi itu luar biasa.
1. Puisi itu indah
Semua kata – kata dan kalimat yang indah adalah puisi.
Tetapi puisi itu bukanlah hanya yang indah – indah saja, karna puisi itu bebas.
2. Puisi itu bebas
Tidak ada suatu ruang ataupun hal-hal lain yang membatasi puisi(modern). Temanya dapat bebas berupa apa saja. Semua orang bebas menulis, mendengar, dan membacanya.
Terkadang kita tidak menyadarinya, tetapi dengan asas “bebas”, puisi itu ada di mana-mana.
Puisi ada dalam ungkapan cinta di hari valentine dan juga hari-hari yang lain..
Puisi ada dalam surat cinta dan sms-sms cantik.
Puisi ada dalam kitab-kitab tuhan.
Puisi ada dalam potongan dialog film-film layar lebar.
Puisi ada dalam lirik-lirik lagu yang dinyayikan.
Puisi ada dalam buku-buku dan kumpulannya.
Puisi ada dalam bengkel teater.
Dan tidak menutup kemungkinan, puisi ada dalam resep masakan ibu rumah tangga di dapurnya.
Puisi itu bebas. Tidak terikat.
Puisi tidak harus selalu berada dalam batasan tepi-tepi kertas.
Puisi bisa juga berupa kalimat yang dilontarkan secara spontan walaupun tak sempat dituliskan.
Puisi yang baik adalah puisi yang memiliki arti, tetapi tidak harus selalu begitu.
3. puisi itu luar biasa
Hampir sama seperti wujud karya seni lainnya, untuk berpuisi dibutuhkan modal yang besar. Modalnya teramat mahal. Tapi tuhan telah berbaik hati untuk memberikan modal itu kepada setiap insan-Nya. Modal yang berharga itu adalah hati.
Sedangkan panca indra adalah modal tambahan sebagai pelengkap yang akan sangat membantu dalam pembuatan puisi.
Tidak harus selalu ada kertas dan bulpen, tidak harus selalu mempunyai dua tangan, bahkan tanpa kedua mata pun, seseorang dapat berpuisi dari hatinya, lalu mengucapkan dari mulutnya.
Inilah yang menjadikan puisi itu luar biasa.
NB : Walau demikian, panca indra tetaplah suatu anugrah yang sangat berguna dan sangat membantu untuk menelurkan/melahirkan karya-karya puisi yang fenomenal.
Dengan mata kita bisa melihat alam ciptaan tuhan yang begitu indah.
Telinga akan membantu kita untuk mendengar kicauan burung yang merdu dan mendengar jeritan saudara-saudara kita yang kesusahan.
Kulit akan membantu kita merasakan lembutnya angin dan dinginnya malam.
Hidung akan membantu kita mencium wanginya bunga-bunga yang bermekaran.
Mulut kita akan membantu meneriakkan suara hati lewat puisi.
Dan tangan kita, akan akan membantu menulis karya-karya dalam kertas, sebagai pusaka yang tak pernah mati dan tak pernah hilang yang akan seelalu di kenang.
Cat :
Sebagian isi dalam artikel ini telah diubah menjadi puisi oleh pemilik situs ini (Muhammad Aji Setiawan).
Untuk menghargai karya penulis, pengunjung yang meng-copy isi artikel ini diharapkan mencantumkan link alamat situs ini, http://ajijava.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar